WRITE TEN THINGS YOU LOVE REGARDING YOURSELF

 DAY 13 #30DayWritingChallenge

Bukittinggi, 21 Agustus 2024

WRITE TEN THINGS YOU LOVE REGARDING YOURSELF


Halo semuanya, sumpah aku capek banget loh hari ini, but I’m happy, karena hari ini Alhamdulillah berjalan lancar dan untuk drama-drama kehidupannya alhamdulillah berkurang lah dari hari kemarin ya.. Btw hari ini aku akan menuliskan sepuluh hal yang paling aku sukai tentang diriku, disini ceritanya aku akan membanggakan diriku sendiri, Boleh lah ya, kalau bukan aku yang banggakan diriku sendiri siapa lagi ?. Ini juga salah satu bentuk mencintai diri sendiri, iya kan? Let’s start.

Percaya Diri

Aku paling suka tampil mempresentasikan sebuah materi atau bahan di depan orang banyak alias suka tampil lah ya. “ jadi rindu masa-masa bikin PPT / powerpoint waktu kuliah dulu deh jadinya”. Aku percaya sama kemampuan diriku sendiri, walaupun sebenarnya di dalam organ jantungku lagi berpacu secara abnormal, ya gak masalah, bagi aku itu normal. Sejujurnya aku adalah tipe introvert yang kurang bergaul, tapi jika dibawa ke perkumpulan atau bertemu dengan teman-teman yang ekstrovert aku asyik-asyik dan nyaman saja. Terkadang kepercayaan diriku bisa terlalu tinggi, karena aku yakin aku punya value dan aku yakin aku juga bisa, karena sejatinya “mereka bisa kenapa aku tidak ? kan sama-sama makan nasi “. Aku hanya kurang terlatih dan belum mencoba. Oleh karena itu aku nyatakan aku percaya diri akan kemampuanku, selama aku mau mencobanya.


Perfeksionis

Perihal proposal, laporan kerja kelompok, bahkan PPT untuk presentasi, aku paling suka jika aku mengerjakan semuanya sendiri, bahkan aku pernah membatalkan presentasi kelompok gara-gara aku tidak suka akan tampilan PPT yang dikerjakan oleh kelompok. Memang tidak ada yang sempurna di atas dunia ini, tapi minimal mendekati sempurna deh, dan aku suka menjadi berbeda dari yang lain karena aku ingin menjadi seorang pionir. Oleh karena itu seringkali aku mengerjakan pekerjaan sendiri, lebih suka kerja sendiri, karena aku butuh akan kesempurnaan hasil. 

To The Point

Di Kalangan teman-teman organisasi, teman-teman kerja aku terkenal akan cara komunikasi ku yang blak blakan, sarkas, dan tipe orang yang langsung menyampaikan apa yang dirasakan tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Intonasi ku berbicara pun terkesan keras dan tegas, bahkan ada yang salah paham dimana mereka menyangka aku lagi marah. Sebenarnya aku bukan jenis orang pemarah ya ? cuma jenis orang yang suka menyampaikan secara langsung apa yang dirasakan.  To the point pada pokok permasalahan dan anti drama-drama. Jika suka langsung bilang iya, jika tidak langsung tolak. 

SABAR

Dari kecil aku diajarkan untuk memiliki sifat mengalah, yang akhirnya terlatih menjadi sabar, jadi aku orangnya cukup penyabar ya. Saking penyabar nya diriku, aku lebih memilih mengalah dan diam daripada berantem sama orang-orang yang bikin aku kesal. Tapi aku sabarnya 1-3 kali ya, yang ke-4 kalinya rata sawah sama pematang bagiku. Bukti lainnya, aku bersabar menunggu update-an drama china ku setiap malam, ku pantau terus itu web sampai link episode terbarunya muncul. Aku juga sabar nunggu gajian aku yang kadang cair tanggal 31 kadang tanggal 1. Aku juga sabar antri ketika bocil rebutan beli bakso. Aku orangnya penyabar dan berhati lapang. Bahkan lebih parahnya lagi, aku bersabar tunggu jawaban crush aku dari zaman sekolah putih abu-abu sampai sekarang yang akunya yang mau jadi abu, ini sudah jalan 8 tahun loh. Persoalan sabar yang terakhir ini lebih cocoknya, aku itu goblok bukan sabar deh. hihihi.

JUJUR

Aku orang nya bisa di percaya kok, kamu cerita sekarang bentar lagi aku lupa, jadi jangan khawatir curhatannya bocor kemana-mana. Bohong itu susah guys, apalagi punya mama spek intel, baru aja mau bohong langsung ketahuan. Jujur itu mahal. Sekali kita berbohong maka kita butuh kebohongan yang lain untuk menutupi kebohongan pertama, hingga pada akhirnya tidak ada seorang pun percaya kepada kita sekalipun yang kita katakan benar. Jadi aku gak mau bohong dan tidak bisa berbohong, apalagi aku jenis orang yang ngomong itu ceplas ceplos gak dipikirkan dulu sebab akibatnya. 

TRUST ISSUE

Saking polos dan terlalu jujurnya diri ini, yang akhirnya melahirkan kegoblokan secara tidak sadar dan mengakibatkan aku sering kali di kibulin orang orang-orang sekitar, hingga pada akhirnya aku memiliki rasa kepercayaan yang kurang kepada orang lain artinya hampir tidak mudah percaya kepada orang lain, bahkan ke parents ku sendiri. Ada syair mengatakan “Bahkan bayanganmu sendiri meninggalkanmu” artinya bayangan kita sendiri tidak bisa kita percaya donk, iya kan ?.

DISIPLIN

Hasil didikan militer dari mama melahirkan aku yang disiplin akan waktu dan peraturan yang berlaku dalam keseharianku. Dari zaman sekolah hingga sekarang yang posisinya aku sudah berkerja, semua peraturan yang mengikatku selalu aku patuhi. Contoh, jam masuk kelas jam 7.30 aku sampai di sekolah jam 06.57 atau jam 07.00. Waktu aku kuliah, sering kali aku sampai di ruangan belajar ketika ibu-ibuk bagian kebersihan lagi ngepel lantai kelasnya. Peraturan berpakaian dari zaman sekolah hingga peraturan seragam kerja aku patuhi dengan baik. Peraturan rumah yang habis sekolah atau kerja langsung pulang ke rumah, makanya aku kurang bergaul dan tahu cafe-cafe terbaru. Penyebabnya terlatih disiplin dengan peraturan-peraturan yang diberikan oleh mama, keluarga, sekolah, hingga terbawa ke instansi tempat kerja.

ON TIME

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika aku memiliki sikap disiplin yang baik, untuk masalah waktu aku juga disiplin. Jika janji jam 9 maka aku akan sampai jam 8.35 atau 8.40. Mamaku selalu berpesan jika berjanji dengan orang maka usahakan kita datang lebih duluan yang artinya lebih baik kita menunggu daripada membuat orang lain menunggu.

Pernah suatu kejadian, waktu itu aku dan teman-teman  janjian mau jalan-jalan di hari minggu dan sepakat bangun awal demi melihat sunrise, maka semua orang sepakat menginap di salah satu rumah kos temanku, kita janji berangkat jam 6 maka jam 5 pagi semua orang  aku paksa untuk bangun, karena jam 6 semua orang harus sudah siap dan bagiku tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Akibatnya aku dijuluki ibu kos kejam.

LOYAL

Dalam berteman aku orangnya loyal = setia, jika kamu menganggap aku teman maka aku akan menganggap kamu teman juga, jika kamu menghargaiku sebagai teman atau kakak, maka aku akan melindungimu, jika kamu baik, akan aku balas 10 kali lipat bahkan lebih dengan kebaikan juga, tapi jika kamu berbohong kepadaku, dan sekali saja berkhianat dalam hubungan ini, satu kata pun yang keluar dari mulutmu tidak akan aku percaya, bahkan hadir dirimu pun tidak akan terlihat lagi oleh mataku, dan rasa peduliku kepadamu tidak ada lagi. Jangan pernah ragukan kesetianku, menunggu orang yang aku suka saja mampu aku, apalagi setia dalam pertemanan ini.

ROYAL

Aku orangnya tidak neko-neko, dalam berteman bagiku hanya butuh kenyamanan dan kejujuran. Selama komunikasi kita nyaman, dan saling terbuka dan tidak ada penghianatan dan dusta diantara kita, maka apa yang bisa aku beri akan aku berikan semuanya. Apa yang bisa aku bantu akan aku usahakan membantunya. Contohnya, kamu lagi sedih, dan butuh keluar bakal aku temani kemanapun, kita lagi jajan bareng, tidak akan aku permasalahkan uang diantara kita, karena bagiku aku punya, kamu juga. Kesetaraan antara kita. Kalau masalah uang aku yang terpakai, bagiku semuanya sudah habis termakan dan jadi tai, dan tidak terlalu dipermasalahkan dalam hubungan pertemanan ini, beda cerita jika kamu hanya orang yang kebetulan lewat didalam hidupku.  Dana tadi jadi piutang bagiku.


Prinsip ku dalam berteman, bagaimana kamu bersikap begitu pula aku membalasnya, kamu baik aku juga bakal baik. Aku kemana-kemana tidak pernah membawa yang namanya kalkulator, tapi jika orang atau kamu memulai semua itu, setiap detail nota akan aku terbitkan.


Kurang lebih begitulah ya teman-teman, bukan maksud menyombongkan diri hanya lagi belajar mencintai diri sendiri dengan cara mengenal kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh diri ini. Sekian dulu dan terimakasih. XOXO Semuanya.


DAY 13 #30DayWritingChallenge


Posting Komentar

0 Komentar