KETIKA LANGIT MENYIMPAN KEJUTAN

Bukittinggi, 27 September 2025
 

Malam semuanya, rindu sangat aku pada dunia ku ini, journaling. Malam ini aku ingin menceritakan kejadian hari ini, hari yang aku lalui hari ini, sabtu 27 September 2025.

Percaya gak kalau uang ku yang tersisa di dompet hari ini hanya Rp.1500, yes Rp.1500 dengan status ku sebagai wanita lajang yang bekerja. Sebenarnya uang ku sudah habis 3 hari yang lalu, Rp. 1500 ini sudah bertahan selama 4 hari ini. Lalu bagaimana aku bisa bertahan ? sama apa aku makan ?. Selama tiga hari belakang alhamdulillah aku makan bersama rekan ku, dan aku juga ada bawa lauk dari rumah, Alhamdulillah masih ada stock telur 2 pcs, bisa untuk dua hari ini, buat ceplok aja, tanpa cabe. Untuk malamnya, aku tidak makan, bukannya diet tapi sudah terbiasa tidak makan malam, kebiasaan ini muncul karena memang tidak ada makanan yang bisa dimakan di malam hari. Wajar saja jika aku memiliki sakit maag dan wajar saja jika setiap pagi aku absen untuk memuntahkan empedu dari kerongkonganku.  Aku dan rekan kerjaku saling berbagi makan. Hari ini, sabtu adalah jadwal beliau off, yang artinya tinggallah aku sendiri, jadwal off ku hari esok, yaitu setiap hari minggu. Hari ini aku berpikir aku akan berpuasa daud, karena tidak punya uang untuk membeli makanan. Rp.1500 apa yang bisa didapat ? gak ada say.. ini bukan tahun 90 an. Kalau lapar, minum air saja, pikir ku. 

Sebagai seorang hamba yang beriman dan tidak taat-taat amat, artinya aku bukanlah seorang hamba yang taat, aku meyakini sebuah ayat yang berbunyi : “Kayfa akhofu minal faqr wa ana abd al-Ghaniy” yang artinya : “Tidaklah aku takut akan kemiskinan sedangkan aku hamba dari yang maha kaya”. Tidak peduli apa, selagi raga ini bernyawa, aku yakin rezeki ku juga masih ada. Puji syukur Alhamdulillah, ternyata memang Allah Maha Baik dan Maha kaya. Sungguh rezeki itu tidak berpintu.

Pagi ini aku mendapatkan kue bolu gratis dari rekan kerjaku, bolu itu adalah hadiah perpisahannya, karena hari ini adalah hari terakhir beliau bekerja di perusahaan kami. Alhamdulillah, dengan dua potong kue itu perut lapar ini ada penawarnya, yang mana lapar nya sudah dari semalam. Alhamdulillah. Ada rezeki pagi ini. Tidak lama berselang sekitar 30-40 menit setelahnya, tiba-tiba atasan bertanya, ada ide sarapan apa ? dan apakah saya sudah sarapan ?. Lalu aku menjawab jika aku sudah sarapan, aku sarapan bolu. Lalu beliau mengatakan jika itu tidak mengenyangkan, dan beliau meminta izin untuk mencari sarapan ke luar toko. Izin Allah Swt tadi, ternyata aku ditawarkan sarapan, dan aku dibelikan sarapan. Alhamdulillah aku sarapan dengan lontong pical, dan yang lebih luar biasanya lagi, porsi nya sangat banyak. Sehingga aku bagi menjadi dua, separuh aku makan pagi dan rencana nya separuh lagi untuk makan siang. Alhamdulillah, permasalahan sarapan pagi dan makan siang aman. 

Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Ternyata rahasia Allah tidak sampai disitu saja. Allah menitipkan rezeki yang lain kepada hambanya yang lain. Sekitar jam 12.58 WIB, waktunya makan siang, tiba-tiba ada sales datang ke meja minta tolong pesankan makanan. Biasanya kita pesan ayam, baik ayam geprek atau pecel ayam, ayam nya saja tidak pakai nasi, karena kebetulan kita di tempat kerja disediakan nasi, jadi hanya butuh mencari lauknya saja. Singkat cerita beliau minta tolong dipesankan pecel ayam yang harganya Rp.10.000 per potong, beliau menyerahkan selembar uang Rp.20.000 kepadaku dan mengatakan untuk pesan 2, dimana yang satu lagi itu untuk  aku. Alhamdulillah.. ini bisa menjadi lauk untuk malam nanti, kata ku dalam hati. Kita pesan ayamnya Delivery order, pada saat kurir mengantarkan ayamnya, uang Rp.20.000 aku tadi seharusnya pas ya, ternyata dikembalikan Rp.4000 dengan alasan ayam nya yang sekarang kecil. Jadi aku bayarnya Rp.8000 saja per porsi. Cukup terkejut sejenak namun tetap menerima kembalian itu. Sepeninggal kurir, aku cek ayam nya, memang kecil, dan menurutku biasa saja, karena sebelumnya aku juga mendapatkan ukuran yang sama dengan bayaran Rp.10.000. Apapun itu puji syukur Alhamdulillah, kita mendapatkan potongan harga.Sisa uang yang Rp.4000 tadi seharusnya dikembalikan ke sales tadi tapi, beliau bilang simpan saja. Puji syukur Alhamdulillah lagi donk.. uang aku yang Rp.1500 tadi ada tambahan Rp.4000, lumayan bisa membeli telur untuk makan siang besok, karena besok libur, dan di kontrakan tidak ada bahan masakan apapun. Alhamdulillah.

Setelah shalat ashar, sekitar jam 16.15 WIB, teman-teman di sayap kanan pada ngumpul mau membeli mie padeh, aku yang berada di sayap kiri sedang bekerja dan tidak mengetahui rencana itu, kalau pun tahu aku juga tidak bisa join, karena tidak punya uang. Namun entah bagaimana cara Allah SWT, tiba-tiba saja ada orang yang datang ke meja dan menawarkan serta memesankan langsung untuk ku, karena aku tidak suka pedas, maka di pesankan yang  original. 17.20 WIB mie nya baru datang dan kebetulan hari hujan, waktu pulang masih lama, makan mie ini kita santap langsung di toko bersama-sama. Saling icip level masing-masing, dan saling berbagi. Makan malam pun terselamatkan dengan mie ini, dan ayam tadi yang rencananya untuk makan malam bisa untuk sarapan pagi besok. Ayamnya tinggal dipanaskan untuk makan besok. Alhamdulillah.

Sungguh kejutan yang luar biasa hari ini, yang aku pikir aku akan kelaparan hari ini ternyata aku kekenyangan dengan rezeki Allah yang tidak terduga. Sebagaimana janji Allah dalam Q.S Ibrahim ayat 7 : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. 

Sungguh nikmat Tuhan mana lagi yang aku dustakan, setelah beliau menghujaniku dengan segala nikmatnya yang aku sendiri tidak bisa menduganya. Sungguh Allah SWT telah mengatur segala kekhawatiran yang membelenggu jiwa ini. Tiada daya dan Upaya selain mengharapkan pertolongan Allah SWT.

Tidaklah aku takut akan kemiskinan sedangkan aku hamba dari yang maha kaya

Posting Komentar

0 Komentar