Five Things that Make You Happy

 DAY 2 #30DayWritingChallenge

Bukittinggi, 10 Agustus 2024

Welcome Back teman-teman semua, ini adalah hari kedua kita dalam challenge 30 hari menulis. Semoga teman-teman suka dengan topik hari ini.


Five Things that Make You Happy



Sebenarnyakan, banyak hal yang membuat aku, kamu, kita semua untuk bisa bahagia. Contohnya tidur siang, selama tidur siang aku gak terganggu dan aku bisa tidur dengan pulas dan bangun dengan penuh kesegaran itu cukup untuk membuat hati senang / bahagia. Atau gak aku tiba-tiba dikasih es cream gratis di siang hari, bahagia juga kan ?. Sekarang aku disuruh memilih lima hal yang membuat aku bahagia, kayaknya banyak deh, tapi ya udah lah ya kita sebutkan aja yang terlintas di kepala kita, kelamaan mikir nanti, gak jadi-jadi nulisnya.

Lima hal yang membuat aku bahagia dalam hidup ini adalah : 

1. UANG

Emang sih uang bukan segala-galanya, tapi untuk mendapatkan segala-galanya butuh uang. “Uang tidak dapat membeli kebahagian”, siapa bilang ? (Mungkin orang yang banyak uang dan bosan liat uang kali ya ..). Menurut aku uang bisa membeli kebahagian. Contoh nya, aku yang suka membaca, dan aku lebih suka membaca dari buku fisik daripada buku e-book yang bisa diakses dari internet, untuk bisa mendapatkan kesenangan itu aku harus cek saldo di dompet dulu, gak ada uang gak ada barang (buku) donk, ya kebahagian aku sedikit tertunda dulu, aku nya harus nabung dulu untuk bisa membeli kebahagian itu. 

Contoh lainnya, uang adalah sumber kebahagiaanku secara pribadi adalah aku yang dari kecil dididik keras dan kondisi keluarga kami yang tergolong ekonomi menengah kebawah, aku lebih sering kekurangan dari pada kata cukup apalagi lebih. Sumber masalahnya adalah kondisi finansial keluarga, dan kelaparan itu hal biasa bagi aku dan keluarga. Oleh karena itu aku lebih takut tidak punya uang daripada tidak punya punya pacar. Suara perut lapar itu lebih mengerikan daripada panggilan duka dari masjid. 

Uang punya point penting dalam kebahagian ku. Gara-gara gak ada uang ini, keluarga aku sering berantem, gara-gara gak punya cukup uang membuat aku harus sadar diri untuk memilih mimpi dan sekolah impian, gara-gara gak ada uang aku harus memilih antara perut atau pendidikan. For your information, pendidikan segalanya bagi mamaku, makanya aku dan mama berjuang untuk bisa menyelesaikan pendidikan sarjana ini sekalipun itu kami harus berhutang banyak untuk bisa ke posisi ini, mengorbankan segalanya, bahkan perut pun dikorbankan (jarang makan) sampai mama ku pernah dihina gara-gara beliau menguliahkan aku, “untuk makan aja susah, sok  sok an pula menguliahkan anak “. Bukannya gak sempat makan atau malas makan tapi memang yang mau dimakan itu gak ada. Hal itu sudah biasa bagi aku dan keluarga. Bersyukur kepada Yang Maha Esa akhirnya pendidikan aku selesai dengan baik dan adik di bawahku sekarang juga duduk dibangku kuliah. 

Uang adalah sumber kebahagian utama ku, gak ada uang sakit kepala ku langsung. Ada uang kami tidak harus kelaparan, orang rumah tidak perlu ribut, keluarga tenang dan kita semua bahagia. Kalau setiap hari berantem, masalahnya itu aja melulu, melulu tentang uang, itu rumah langsung berubah jadi neraka walaupun sebenarnya aku belum pernah ke neraka dan merasakan neraka secara langsung yang pasti itu rumah tidak layak di panggil rumah lagi. 

Pokoknya aku bahagia jika aku punya uang, gak perlu banyak cukup saja memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari udah. Mimpi ku sederhana, cukup punya rumah satu dengan halaman yang luas untuk membuat kebun kebutuhan dapur dan kandang ayam di belakang rumah. Jadi kita hidup dalam kesederhanaan dan menyatu dengan alam. Kebutuhan sayur dan buah dari kebun sendiri. Membayangkan nya saja membuatku sangat-sangat bahagia. Demi mewujudkan nya tentu aku harus kerja keras dulu mencari uang, menabung uang dulu, kalau gak gimana caranya membeli semua ini.. ?

2. Internet

Zaman sekarang hampir semua aktifitas kita terhubung ke internet, bahkan hanya untuk menonton TV saja sekarang kita butuh internet, udah jarang kali aku temukan TV pakai antena pohon bambu pencakar langit. Aku bisa berbagi cerita kepada teman-teman semua membutuhkan internet, aku bisa membaca karya teman-teman semua juga butuh internet. Belajar, menyelesaikan tugas sekolah, menghubungi sanak keluarga butuh yang namanya internet. Bahkan sekarang internet sudah menjadi kebutuhan pokok hampir setiap orang pengguna smartphone atau barang elektronik yang membutuhkan jaringan. 


Gak ada internet itu rasanya asing, ini smartphone serasa gak ada gunanya lagi, karena semua orang sibuk dengan diri sendiri, ada yang sibuk main game online, ada yang sibuk nonton  youtube, scroll aplikasi tik tok, ada yang sibuk chatting, bahkan pekerjaan kita pun membutuhkan internet.  jadi jika smartphone kita gak punya paket internet rasanya gak enak banget. Mau main game offline sampai bosan juga gak asyik banget rasanya.  Gak ada kebahagian.


Internet menjadi salah satu hal yang dapat membuat aku bahagia karena dengan adanya internet aku yang si anak ndeso ini, yang terperangkap di dalam tempurung ini bisa melihat dunia Allah yang ternyata luas, walaupun hanya virtual (Cukuplah untuk saat ini). Ada banyak pertanyaan yang gak bisa dijawab, bisa dicari internet. Internet menemaniku dalam proses belajarku bahkan memberikan hiburan seperti aku bisa nonton drama korea dan drama china favorite ku, internet juga menjawab rasa kepo ku seperti, Kapan sehun selesai wamil ? Bagaimana Exo hari ini ? Bagaimana cara membuat blog gratis ? dan banyak hal lainnya. Secara sadar aku katakan kalau aku emang korban dari efek ketergantungan internet. Tapi aku bahagia dengan adanya internet bisa menghubungkan ku ke seluruh dunia, keseluruh informasi yang aku butuhkan, ke seluruh media hiburan yang aku inginkan.


3. BUKU

Membaca dan menulis adalah hobi ku. Walaupun internet telah membantuku dan  memberikan kemudahan namun dalam hal membaca buku, aku lebih suka membaca buku secara fisik. Alasannya simpel, kenyamanan. Aku lebih nyaman membaca buku secara fisik yang bisa aku pegang kertasnya dari pada scroll secara perlahan dari smartphone. Beda aja rasanya. Salah satu keinginanku adalah ingin punya perpustakaan pribadi di rumah. Tapi itulah, beli buku fisik itu mahal, aku lebih sering pinjam buku ke perpustakaan daripada membeli. Seringkali aku mikir duitnya untuk beli buku atau makan, dan keputusannya makan, untuk bukunya di tunda dulu atau coba cari di perpustakaan kota. Gramedia pertama kali aku kunjungi semasa hidupku adalah gramedia yang di kota Padang, aku kesana bulan lalu tepatnya tanggal 30 Juni 2024. Agenda kesana terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada dalam perencanaan sebenarnya. Keren bangeeet didalam nya, sampai bingung mau beli buku yang mana. Pernah dulu ada gramedia di lantai satu swalayan ramayana Payakumbuh, kalau tidak salah ingat, itu aku hanya menunggu teman di luar, jadi cuma liat dari luar aja. Aku tipikal orang yang kalau gak ada niat untuk membeli gak mau pergi obrak abrik toko orang, bukannya apa, takut aja nanti ada yang rusak sama aku dan aku harus membayar itu, sementara aku tidak punya uang yang cukup, makanya aku ambil sikap seperti itu.
 

Selama ini aku membeli buku cuma di lapak-lapak kecil di belakang pasar, kalau gak di acara bazar buku di sekolah-sekolah atau instansi tapi kegiatan seperti itu jarang di kota tempat ku tinggal, disanalah aku bisa membeli buku dan itu pun tidak banyak cuma 2 atau 3 paling banyak lah. Jangan tanya apa itu ori atau tidaknya karena sejujurnya aku juga tidak tahu, bisa memilikinya saja bagi diriku sudah sangat bersyukur.


Kebahagian dari membaca adalah aku bisa membayangkan dunia yang belum pernah aku lihat dengan mata ku, aku bisa merasakan dunia yang belum pernah aku kunjungi, dengan membaca aku bisa mempelajari kehidupan sosial ini, dengan membaca aku bisa melihat sudut pandang dan pola pikir yang dibentuk oleh orang-orang hebat di luar sana. Membaca juga melatih diriku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Membaca juga membantu ku untuk bisa memiliki blog ini dan menulis secara gamblang seperti ini. Sejujurnya tulisan ini masih jauh dari kata bagus seperti teman-teman blogger lainnya, dan masih banyak hal yang masih perlu diperbaiki, dan membacalah salah satu solusinya. Memperbanyak bacaan, memperbanyak jenis bacaan yang bisa menjadi perbandingan dan acuan untuk belajar lebih baik lagi. Aku berharap hobi menulisku ini bisa menjadi media pengobatan bagi diriku untuk melepaskan semua beban penat serta perasaan-perasaan yang tidak tersalurkan, dan aku juga berharap tulisan ku ini memberi manfaat bagi yang membacanya

4. MAKANAN 

Makanan yang membuat bahagia disini maksudnya makanan yang enak ya teman-teman, makanan yang sesuai dengan selera kita masing-masing. Tidak jarang kita jumpai orang-orang disekitar kita yang lagi marah-marah, yang mood nya lagi jelek, pasti mencari yang namanya makanan, seperti coklat, es cream, mie pedas, kopi, sesuai selera masing-masing, karena pecinta makanan manis dan makanan pedas akan memilih menu yang berbeda. Makanan yang enak dapat menggugah selerah meningkatkan nafsu makan hingga makan sampai kenyang. Perut kenyang, mata mengantuk, nikmat tuhan mana lagi yang aku dustakan. Bahkan penelitian sendiri juga mengatakan makanan bisa membuat kita bahagia, dikarenakan makanan dapat meningkatkan hormon bahagia (hormon serotonin dan hormon dopamin). 


Makanan juga merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi, jika kita kesulitan memenuhinya pasti kita akan sedih dan stres, berbanding terbalik jika kita bisa memenuhi kebutuhan itu, pasti kita akan merasa bahagia dan cukup sekalipun makanan kita hanya nasi putih panas dengan telur dadar dan sayur kangkung. Nikmat banget rasanya. فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ("Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar Rahman Ayat:13). Makanan enak adalah dambaan semua orang. Sumber kebahagian tak terukur, bukti lainnya aku dan kamu pasti suka makanan gratis ? ☺☺☺

5.BERSYUKUR

Terlepas dari apapun yang terjadi didalam hidup kita semua, hal yang paling patut kita lakukan adalah bersyukur. Selagi masih ada tempat untuk berteduh, makanan untuk dimakan, air untuk diminum, pakaian untuk di kenakan, kita sudah termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung yang harus banyak-banyak bersyukur kepada Yang Maha Esa.

Ada satu syair yang aku suka jika aku sering di dalam kesempitan. “Bagaimana mungkin aku takut akan kemiskinan disaat aku adalah hamba dari yang maha kaya”. Setiap kali aku kesempitan, putus asa, gak tahu jalan keluar akan masalah aku, aku selalu mengucapkan syair itu berkali-kali didalam hati ku. Allah hanya butuh kita yakin kepada- Nya, aku yakin Allah tidak akan melepaskan tangannya dari ku seberapa pun aku berdosa dan tidak layak untuk di cintai-Nya. Aku yakin untuk semua yang terjadi ini adalah skenario dari yang Maha menciptakan ku, aku hanya perlu mengikuti dan menjalani nya dengan sebaik mungkin, jika aku tidak mampu lagi, aku serahkan kembali kepada sang pencipta dan insya allah semuanya ada jalannya, ada solusinya. Allah memang belum membuat aku hari ini menjadi miliarder tapi Allah menanamkan rasa cukup didalam hati ku. Sabar tanpa tepi, Syukur tanpa tapi.


Sekian dulu untuk bab yang ini. Terimakasih semuanya.

DAY 2 #30DayWritingChallenge

                                                                                       


Posting Komentar

0 Komentar