KAU LEBIH NYATA SAAT TAK BISA KUSENTUH

 Bukittinggi, 29 Juni 2025, 21:44 Wib.

        Malam semuanya, apa kabar ? aku … ? aku saat ini lagi tidak baik-baik saja, kepalaku rasanya ada yang menusuk-nusuk, terasa sakit hingga ke telinga sebelah kiri ku. Saat ini pundakku sudah ditempeli salonpas, maklum usia sudah lanjut, gerak dikit tulang langsung nyeri, disapa angin dikit badan langsung tumbang. hahahah… Walaupun begitu aku tetap meraih laptop ku, aku ingin menuliskan sesuatu untuk aku kenang nanti, dan anggap saja sebagai catatan sejarah di masa depan, dan lagi pula aku sudah lama juga tidak menulis.

        Tulisan malam ini tidak hanya ditemani oleh aroma salonpas tetapi juga diiringi oleh lagu tipe-x full album. Okey langsung saja.

        Sebelumnya aku pernah membocorkan kisah cinta ku yang bertepuk sebelah tangan kan ?, cinta bodoh yang aku miliki selama ini, and to be honest aku juga sudah tidak berharap banyak lagi untuk balasannya, seperti yang aku sampaikan sebelumnya, tidak peduli apa yang terjadi diantara kita berdua, lebih baik kita berdua kembali menjadi teman dari pada aku kehilangannya. I don't want to lose the friendship we share, because it means a lot to me. I’ll keep my feelings to myself and enjoy the moments we have together, and I believe the things will unfold naturally, one day. Whatever happens, I’m glad we’re friends, and that’s something I truly appreciate. 

        So, singkat cerita, semenjak hubungan kita retak (bisa dibilang begitu), yang komunikasi kita sangat jarang, bahkan setahun itu bisa 4 atau 5 kali kita cuma berkomunikasi, dan itu pun terasa asing, padahal posisinya kita berada di propinsi yang sama, hanya beda kota, dan jarak kita hanya 2 jam saja dengan kondisi jalan yang tidak ada kemacetan. Selama 3 tahun ini kita berjumpa baru satu kali, dan itu pun secara kebetulan beliau mampir bermain di kota tempat aku bekerja, jika tidak aku yang memaksa beliau untuk menunggu ku agar kita berjumpa, aku rasa kita tidak bakal bertemu lagi.

        Semenjak tahun 2025 ini, dimulai dari januari hingga ke bulan juni saat ini komunikasi kita cukup bagus, walaupun cuma sekali, tapi setiap bulan nya ada, daripada sebelumnya tidak pernah ada. Alhamdulillah ya, perlahan teman ku kembali. 

        Senin, 23 Juni 2023 di pagi hari disaat aku lagi bersiap-siap mau kerja tiba-tiba beliau menyapa ku lewat pesan singkat di wa app. Dikarenakan aku tidak leluasa untuk membalas chat nya, aku menawarkan diri untuk menelpon nya dan kita bicara lebih kurang 30 menit-an dan di dalam perbincangan yang singkat itu akun menyelipkan pertanyaan singkat yaitu, apakah dia masih di kampung halamannya ? dan sampai kapan beliau akan mengurung dirinya dengan kehidupan nya disana ? dan jawabannya beliau masih di kampung halamannya dan masih nyaman dengan jungle life nya.  Siang hari nya, di tanggal yang sama tiba-tiba beliau minta tolong bantu buatkan cv, bagi aku tidak masalah ya, dan itu bagus karena beliau berniat untuk mencoba keluar dan mencari hal yang baru. Hanya saja ku tidak mengerti kenapa semuanya terasa tiba-tiba dan yang lebih mengejutkan lagi, hari senin beliau masih di kampung dan hari jumat beliau sudah di tanah rantau, sudah berada di luar pulau sana. Ingin sekali aku menanyakan semuanya, keputusan yang terasa mendadak untuk ku, namun aku tidak punya hak untuk itu semua, karena aku bukan siapa-siapa nya. Aku tidak ingin bersikap impulsif dan melakukan kesalahan yang sama yang membuat beliau tidak nyaman dan menghilang lagi, hal yang bisa ku lakukan adalah berdoa, semoga Allah senantiasa melancarkan segala urusannya tidak peduli dibawah langit mana pun beliau berada.

        Semenjak beliau di tanah rantau ini, aku merasakan kilasan balik 9 tahun lalu, dimana kita menjadi dekat disaat beliau juga berada di tanah rantau sana. Komunikasi kita menjadi intens dan kita merasa saling melengkapi, walaupun mungkin hanya perasaan ku sendiri saja ya (aku sendiri yang beranggapan) seperti itu. Sama hal nya terjadi saat ini, komunikasi kita semakin baik, kita saling mengabari, dan kembali berkomunikasi seperti dulu lagi. Apakah kisah yang sama akan terjadi lagi ? kenapa kita menjadi dua orang yang asing disaat kita berada di ruang waktu yang sama namun kita perlahan menjadi dekat disaat jarak yang memisahkan diantara kita ? 

        Aneh, ya? Saat jarak membentang luas di antara kita—pulau demi pulau, hari demi hari—aku justru merasa lebih dekat. Kita saling bertukar kabar, meski sesekali dengan teks yang singkat. Tapi ada hangat yang kurasa, ada rindu yang terasa terbalas, meski hanya lewat notifikasi. Lucunya, ketika akhirnya kita berada di tempat yang sama, langit yang sama, mungkin bahkan jalan yang sama… kita justru menjadi asing. Kamu ada, tapi tak hadir. Kamu dekat, tapi terasa jauh.

        Aku mulai bertanya-tanya, apa hanya jarak yang bisa membuatmu peduli? Apa hanya kehilangan yang membuatmu hadir? Karena dulu, saat kamu di depan mata, kamu lebih sulit digapai dari siapa pun yang jauh.

        Kita tak lagi saling sapa tanpa alasan. Tak ada lagi tanya “sudah makan?” yang mungkin terdengar klise, tapi terasa sangat berharga. Dimana selama ini yang ada hanya jeda. Diam. Sunyi yang memekakkan. Kamu sibuk dengan duniamu, dan aku sibuk berpura-pura tidak menunggu.

      Kau lebih nyata saat tak bisa kusentuh. Saat hanya bisa ku bayangkan suaramu lewat speaker ponsel yang bergerak. Saat hanya bisa kupeluk dalam doa yang tak pernah tahu arah pulangnya. Saat kita masih jauh, kamu serupa harapan. Tapi saat kita dekat… kamu jadi bayang-bayang.

    Barangkali, memang ada orang yang lebih mudah dicintai dalam jarak. Barangkali, kamu adalah salah satunya. Dan aku… adalah seseorang yang terlalu betah menunggumu dari kejauhan, tapi tak tahu harus bagaimana ketika kamu benar-benar di sini.

       Hal yang ingin ku sampaikan untuk saat ini adalah terima kasih masih ada dan masih berteman dengan ku, disaat dunia ku sudah tidak baik-baik lagi, dan disaat semua orang pergi meninggalkan ku secara perlahan, dan sementara kamu kembali secara perlahan ke dalam hidupku lagi.

Doa terbaik untuk mu dan maaf kan untuk semua kesalahpahaman yang selama ini aku lakukan padamu.

Posting Komentar

0 Komentar