SESEORANG YANG KAMU SUKA DAN ALASANNYA

Bukittinggi, 25 April 2025, 13.35 WIB


Salam jumat penuh berkah semuanya…

Semoga di hari yang baik ini kita semua senantiasa diberi keberkahan dan kemudahan untuk segala urusannya. 

Cuaca di siang ini cukup panas ya.. dan aku sangat mengantuk, karena tadi malam aku tidurnya jam 2 dini hari say… Sudah setengah pula kopi yang aku minum tersisa, yang rasa ngantuk belum juga hilang, yang ada malah semakin mengantuk. Itulah hebatnya sistem yang diciptakan oleh Allah SWT, di tubuh masing-masing kita sudah dibuatkan sistem yang bertugas memberi sinyal keadaan tubuh kita, sekarang tubuhku memberi sinyal kalau dia mengantuk dan butuh tidur bukan butuh kopi. Aku malah kasih kopi. Ya nolak lah dia…

Anyway, dikarenakan aku sudah vakum beberapa waktu ini dan challenge yang aku lakukan bisa dibilang gagal ya, dan aku berencana mau melanjutkannya. Sekarang tag nya yang ke 21 of 30 ya. Semoga aja bisa terkejar sebelum bulan depan, soalnya aku sudah menyiapkan topik untuk 30 hari aku di bulan mei mendatang. Bismillah, Yok bisa Yok, Semangat !!!

Topiknya kali ini adalah “ Seseorang yang kamu suka dan Alasannya”. Oh no.. Oh Big No…. Okey karena ini topik challenge nya mau gak mau kita selesaikan ya.. Bismillah Ya Allah…

   

     Bercerita tentang orang yang aku suka dan alasanya kenapa, sama kayak bongkar kebodohan ku deh rasanya. Sebelumnya aku pernah nulis contekan seseorang yang aku suka, dia adalah teman masa SMK aku dulu, bisa dibilang cinta monyet masa abu-abu ya.. atau lebih tepatnya cinta bertepuk sebelah tangan sekarang. 

Aku pertama kali liat dia adalah pada masa MOS (Masa orientasi sekolah) dan itu MOS dihari ke 5 atau 6 deh, hari detik-detik MOS sekolah berakhir lah, di aula sekolah. MOS kita selama 1 minggu itu emang banyak dilakukan di dalam aula yang duduknya sudah diatur berpleton, ada group nya masing-masing. Aku anak introvert yang gak peduli sama lingkunganya, selama satu minggu masa MOS itu aku datang, duduk, dan pulang, jadi gak ada waktu untuk cari teman baru, kenalan sama orang baru, apalagi hunting cari pacar ya. Singkat cerita, waktu itu ada acara game yang kebetulan dia terpilih tampil di depan semua peserta. Kondisinya di dalam aula itu kita duduk nya di lantai ya, dan ada pentas di depan kita semuanya. Hari itu adalah hari pertama aku melihat dia. Maklum lah ya,, orang ganteng jalan, sudah pasti disorakin sama fans nya donk ya.. belum lagi perawakan dia yang memang tinggi, dengan rambut ikal berwarna coklat dan tipe wajah yang ada bule-bulenya juga. Belum lagi kalau dia lagi malu-malu, itu telinga dan wajahnya berubah menjadi kepiting rebus saking merahnya di kulit putihnya. Sudah terbayangkan bagaimana gemuruh suara dan tepuk tangan saat dia berjalan maju ke depan semua peserta MOS pada masa itu. Respon ku waktu itu cuman sekedar “Wow”, cukup memperhatikan saja, dan tidak terlalu peduli juga. aku bilang, “oh calon cover boy ternyata”, and enough sampai di situ saja. Tidak ada ekspresi lain atau pemikiran lain.

Next, habis masa MOS saat nya kita masuk kelas ke masing-masing, aku kan di SMK ya, setiap kelas beda jurusan dan ada kodenya, kebetulan aku memilih jurusan Pemasaran, dan aku ditempatkan di pemasaran 2, kita singkat sebutannya menjadi PM2. Selama dua minggu proses belajar mengajar berjalan aku tidak pernah berjumpa lagi dengan nie anak dan aku tidak kepikiran tentang nie anak.  Waktu itu ada informasi dari jurusan, bahwa kita diberi kesempatan menukar kelas, aku yang ditempatkan di PM 2 bisa mengajukan pindah ke PM 1 yang digadangkan menjadi kelas IT pertama di SMK tersebut, dan of course donk aku mengambil kesempatan yang luar biasa di depan mata itu, kenapa ? karena sejujurnya aku pengen masuk ke SMA 1 dulu,, bahkan aku rajin ikut tes-tes MIPA yang diadakan oleh SMA bergengsi itu, dan aku bersama teman-teman SMP ku berniat bersama-sama masuk SMA, kalau gak SMA 1, ya SMA 2, tapi semua tidak bisa dipaksakan, karena perbedaan level kehidupan dan status ekonomi, pilihan yang bijaksana saat itu adalah masuk SMK, berharap jika seandainya di masa depan aku tidak bisa berkuliah setidaknya aku habis dari  SMK bisa bekerja. Sejatinya tujuan SMK adakan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bekerja. Short story, aku yang masih cemburu dan ada sedikit kecewa, netat aku mengajukan diri untuk dipindahkan ke PM 1, pemikirannya waktu itu adalah, karena aku tidak bisa masuk ke SMA bergengsi setidaknya aku masuk ke kelas yang bergengsi yang unggul dari kelas lainnya. Alhamdulillah pengajuan aku diterima oleh pihak sekolah (pihak jurusan) dan orang tuaku pun support. 


Jadwal aku pindah ke kelas PM 1 adalah hari senin setelah dua minggu waktu menunggu, kebetulan aku yang pindah dari PM 2 ke PM 1 ada dua orang, aku dan salah satu teman perempuan ku, elsi namanya yang sebelumnya pernah aku ceritakan di tulisan aku sebelumnya. Elsi bergabung dengan PM 1 hari senin sementara aku bergabung di hari rabu yang artinya aku libur dua hari di minggu pertama pas pindah kelas. Surprise nya adalah ternyata itu anak juga bergabung di kelas PM 1 Loh. Aku juga baru tahu kalau dia juga siswa pindahan (aku tahu nya di tahun kedua artinya pas pulang magang aku tahunya), pindahan dari PM 3 ke PM 1. For you information, kelas PM 2 dan PM 3 itu bersebelahan loh,kita satu bangunan yang cuma dipisahkan dinding aja, dan selama itu aku gak pernah berjumpa sama nie anak, aku berjumpa kembali yang artinya pertemuan kedua aku melihat dia adalah di kelas PM 1, dihari pertama aku masuk ke PM 1 itu. Koq bisa sih… apa se apatis itu aku selama ini ?. 

Hari pertama aku pindah ke kelas PM 1 semua mata tertuju kepada ku, karena selama 2 hari ini aku selalu absen dan anak-anak bertanya yang mana anak baru itu, maklum juga, yang tahu sama aku cuma elsi, itu pun juga kenal gara-gara kita berasal dari kelas yang sama. 


Kelas PM 1 ini berada di lantai 2 yang artinya, aku harus naik turun tangga untuk menuju kelas ku, aku ini kan pecinta makanan manis ya, dan koperasi sekolah selalu menjual makanan manis dan aneka makanan tradisional lainnya, dan salah satu makanan favoritku adalah donat. Koperasi sekolah kita itu kecil dan mau gak mau harus berdesakan dengan siswa lain tidak jarang aku harus berkali-kali turun dari kelas untuk ke koperasi biar tidak berdesakan sama siswa-siswa lainnya. Naik turun tangga berkali-kali bukan masalah bagi ku yang masalah bagiku waktu itu adalah, nie anak baru semester pertama dimulai udah ada pacar dan pacarannya kenapa harus di tangga tempat aku naik turun ke kelas sih, emang gak ada sudut bangunan mana atau taman bunga mana gitu untuk nongkinya, kan aku orangnya introvert dan melelahkan harus menundukkan kepala sedalam-dalamnya untuk melewati kamu berdua guys.. itu hal yang paling menjengkelkan selama aku belajar di kelas itu. Selama satu tahun kita berdua sekelas tidak ada interaksi yang berarti yang terjadi di antara kita, siapa loh ? dan siapa gue. Saking tidak adanya komunikasi yang terjalin diantara kita berdua.

 

Oh ya, ada satu momen yang terlewatkan, waktu itu aku pernah ikut pelantikan pramuka dan sekali lagi aku melihat dia di acara itu, padahal selama latihan pramuka sebelum pelantikan aku tidak pernah melihatnya, tapi aku cuma sekedar melihat saja, dan aku rasa dia tidak melihatku dan aku pastikan dia tidak tahu keberadaanku. 


Hari sabtu semester 2 tahun pertama adalah hari terakhir kami berada di kelas 1 SMK, dan hari itu adalah hari penerimaan rapor dan itu hari terakhir juga aku berada di kelas bertingkat itu, karena hari senin nya aku sudah harus melaksanakan PKL (Praktek kerja lapangan) atau bisa disebut magang. Sebelumnya aku pernah cerita kalau aku bertemu dia pas magang adalah disaat teman ku ngajak ke pasar pabukoan, sewaktu itu aku dan dia juga belum ada hubungan apa-apa bahkan belum saling menyapa juga, masih menjadi orang asing yang sangat asing, walaupun satu tahun belajar di kelas yang sama sudah kita lalui. Kita mulai dekat nya sehabis magang, berakhirnya tiga bulan program magang mengharuskan kami kembali ke sekolah dan melanjutkan materi pelajaran yang lain. Kondisinya saat itu, kelas kami dibagi menjadi dua, yaitu team A dan Team B, team A magang lebih dulu sementara team B belajar di sekolah, balik nya team A ke sekolah, maka team B dikirim ke lapangan untuk program magang, yang artinya populasi kami dalam satu kelas bisa dibilang sedikit ya, banyak meja kosong di dalam kelas tersebut. Kondisi inilah secara tidak langsung memberi pengaruh kepada kita berdua, dimana kita sudah mulai ada interaksi layaknya rekan seperjuangan satu kelas. Materi pelajaran yang banyak sistem diskusi juga menjadi pendorong untuk kita banyak interaksi dan komunikasi, dan perlahan kita menjadi teman. Yupz teman yang sudah tahu nama masing-masing dan asal masing-masing. Singkat cerita,  masa abu-abu di SMK berakhir aku dan dia masih biasa-biasa saja, bukan siapa-siapa, bahkan teman-teman kelas saja tidak tahu jika kita sudah menjadi teman dekat dari sehabis magang, saking rahasianya interaksi diantara kita berdua.

Sehabis lulus, dia berangkat ke Jakarta merantau bahkan dia pergi sebelum ijazah SMK nya diterima. Ijazah nya sendiri dijemput oleh mamanya. Aku melanjutkan pendidikan S1 di Payakumbuh, di Politeknik Pertanian. Masa-masa inilah yang membuat aku secara tidak sadar menyukai dia secara perlahan. Dari SD sampai lulus SMK aku belum pernah yang namanya pacaran dan teman yang aku miliki juga terbatas, bahkan selama SD dan SMP aku tidak memiliki teman laki-laki, semua temanku perempuan dan di SMK ini lah aku memiliki yang namanya teman laki-laki lagi. Hal yang terjadi bukan lah sesuatu yang aku harapkan atau bayangkan, karena selama ini, berakhirnya sekolah, maka berakhir pula aku berteman, itu pola yang terjadi selama ini. Oleh karena itu aku gk pernah expect kalau masih ada orang yang bakal mau jalin komunikasi lagi sama aku sehabis lulus ini. 

Tahun pertama aku kuliah, aku punya hp samsung lipat bukan smartphone disaat semua orang punya smartphone dan berkomunikasi via Whatsapp. Suatu malam tiba-tiba ada no baru masuk nelp aku dan tebak siapa ? dia telpon aku…. surprise aja gitu.. tiba-tiba datang dan  basa basi tanya kabar dan sebagainya. Seiring waktu kita komunikasi secara intens sering telponan sampai akhirnya aku bisa beli smartphone pertama aku di tahun kedua aku kuliah. Masa-masa yang menyenangkan pada masa itu adalah dia menjadi pendengar yang baik dan sabar untuk hari-hari beratku, bahkan pernah temani aku buat tugas sampai tengah malam. Pernah juga aku mintak tolong bangunin subuh atau dini hari untuk buat tugas, dan dia penuhi itu semuanya.  Perasaan yang aku miliki adalah aku bersyukur masih punya teman namun seiring waktu, bentuk komunikasi yang terjalin dan effort yang dia berikan meruntuhkan dinding pertahanan aku selama ini untuk tidak jatuh cinta malah jatuh hati sama nie orang. Tapi semua itu aku pendam sendiri yang pasti aku sudah jatuh hati dan sudah menyukai dia, walaupun masih secara rahasia. 

Aku anak perempuan yang emang masanya mungkin ya,,,, dan ditambah pula kurangnya kasih sayang dan perhatian dari papa, disaat ada yang datang dengan effort romantis itu siapa sih yang gak baper, aku bisa apa, disaat hati yang memilih. Demi pertemanan dan hubungan baik ini agar bertahan lama, aku simpan rasa ini sendiri dan serapat-rapatnya hingga suatu hari dimana aku mengungkapkannya.

Empat tahun dia menemaniku di bangku kuliah sampai kita pernah buat janji kita bakal ketemu lagi empat tahun disaat aku sudah menamatkan pendidikan dan dia bakal pulang di waktu itu, and dia memenuhi janjinya, itu adalah dia pertama kali datang kerumah aku dan pertama kalinya juga kita jalan berdua. Sedihnya itu menjadi jalan pertama dan terakhir kita jalan berdua aja hingga saat ini, dan sedihnya lagi hari pertama dia jumpa lagi sama aku juga menjadi hari terakhirnya lagi karena dia harus balik ke Jakarta, dan dia jemput aku cuma ngajak keliling dan temenin dia beli tiket. So Sad sih, but it's okay, setidaknya rindu ini sudah terbayarkan, janji sudah terpenuhi pada saat itu.

Aku wisuda oktober tahun 2020 dan sebelum aku wisuda dia sudah balik ke jakarta dan kita masih berkomunikasi dengan baik dan intens. Januari tahun 2021 aku mulai kerja, dan itu aku ngekos pertama kalinya seumur hidup aku dan sendirian pula, artinya aku ngontrak sendirian dan aku belum punya teman juga disini, dia lah yang temani malam-malam sunyi aku sekedar temenin aku ngobrol sebelum aku tidur sendirian. Bahkan dia pernah dengerin aku nangis-nangis sambil telponan sama dia, sebegitu intens nya hubungan kita, yang maksud aku disaat aku tidak bisa bercerita kepada siapa-siapa dan aku senyaman itu bertindak bodoh didepannya, bisa dibayangkan sudah berapa dalamnya aku menyukai dia. Itu bukan sekedar suka aja lagi tapi sudah jatuh cinta mungkin ya, Intinya aku menyukai dia. Aku pernah mencari hadist hukumnya jika kita menyukai seseorang dan apa yang harus kita lakukan, hingga akhirnya di akhir februari 2021 aku beranikan diri untuk mengungkap rasa ku, dan yang terjadi adalah berakhirnya kita dengan putus komunikasi satu tahun lebih. Bagi ku tidak masalah, setidaknya aku pernah mengungkapkan nya. 

Pertengahan 2023 tiba-tiba dia datang ke kota aku tinggal sekarang dan kita jumpa dan makan malam bersama, waktu itu dia datang bersama temannya, jika semuanya tanya, apakah aku gak malu, ? udah ditolak tanpa kata tapi masih berani untuk ketemu lagi, jawaban ku tidak, karena waktu itu aku melihatnya sebagai teman lama berkumpul kembali. Komunikasi diantara kita mulai terjalin lagi walaupun tidak seintens waktu tahun-tahun sebelumnya. 

Urusan hati ingin jatuh kepada siapa tidak bisa aku larang yang aku tahu aku menyukainya dan pernah jatuh sedalam itu hingga saat ini aku tidak berharap banyak untuk balasan dari perasaan ini. Aku bersyukur, kita masih berkomunikasi baik, masih berteman walaupun rasanya kita sudah sejauh matahari lagi. Aku bersyukur masih menjangkau kabar bahwa dia baik-baik saja dibandingkan waktu disaat aku benar-benar kehilangan sosok dan kabarnya.

Aku menyadari tidak semua rasa harus memiliki balasannya, tidak semua hal harus kita paksakan, dan memang setiap waktu yang ada harus kita syukuri sebaik-baiknya. Sesungguhnya kita tidak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi di hari esok, sama seperti aku dan dia yang dulunya sedekat nadi sekarang sudah sejauh matahari. 

Kesimpulannya, aku menyukai dia karena hadirnya diwaktu tepat tapi rasa yang aku miliki tidaklah tepat. 

 Di usia yang bukan lagi untuk main-main aku berharap semoga dia menemukan cinta sejatinya, pelabuhan terakhirnya yang indah dan ibu terbaik untuk anak-anaknya. Kebahagian untuk keluarga kecilnya, dan aku juga berharap aku bisa mengakhiri ini segera dan Allah datangkan orang yang benar-benar sudah disiapkan untuk diriku ini.


"Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa rencanakan cintamu untuk siapa."? - Sujiwo Tejo


DAY 21 #30DayWritingChallenge

Posting Komentar

0 Komentar