BERANTEM YUK

 BERANTEM YUK




15.15 Wib, Kamis 19 September 2024, di kota Bukittinggi yang sekarang lagi turun hujan dan awan di langit yang mendung kelabu, dan tidak lupa juga dengan Hose si kipas unyu ku yang selalu setia berputar memberi angin segar menambah dingin ke setiap sudut pori-pori di kulit ini. Sepertinya aku butuh secangkir kopi panas sebelum aku mulai bercerita deh. Aku sekarang lagi mencuri waktu di sela-sela waktu istirahatku untuk menulis cerita ini, tapi sepertinya tidak bisa, pekerjaan memanggil, utamakan pekerjaan. Nanti pulang kerja saja kita lanjut ceritanya, to be continued. Sekian dulu untuk pembukaanya.

18.21 Wib, Azan magrib berkumandang, kita shalat magrib dulu bentar ya...sebelum kita lanjut cerita nya...

19.26 Wib. Hola Semua nya, disini aku akan cerita tentang klarifikasi keberadaan teman-teman terbaikku. Di catatan sebelumnya aku pernah menceritakan teman-teman terdekatku, khusus nya disini adalah teman terbaik yang aku temui di bangku kulihku, dimana aku memiliki tiga teman perempuan terbaik, ada Dani, Dila, dan Wardha.

Kenapa judulnya “ Berantem yuk” ?, disini aku bukan ngajak teman-teman ku bertinju ya, ini adalah salah satu cara kekanak-kanakan yang aku keluarkan untuk menghubungi teman-teman ku, cara paling absurd untuk menyampaikan aku rindu kepada mereka semuanya. Dan caraku salah, jangan di coba-coba ya, aku beruntung saja punya teman yang lapang hati seperti mereka semuanya. Ada yang tahu tentang management konflik gak ? atau ada pernah dengar tentang management konflik gitu gak ?

Dari kata konflik aja pasti udah tau kalau itu masalah, maksudnya konflik itu kan masalah, dan masalahnya adalah aku. Secara teori managemen konflik itu adalah usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam rangka mencegah, menghindari terjadinya konflik serta mengurangi resiko dan tidak mengganggu kinerja organisasi. Lucunya aku menerapkan ini dihubungan pertemanan yang aku rindukan ini dengan cara membuat masalah. Aku mengganggu kinerja nomor whatsapp yang cuma pantau story satu sama lain akhirnya berbunyi sana sini. Walaupun sebenarnya aku sedih setelah mengetahui segalanya, namun diatas rasa sedih itu ada rasa haru, bangga, dan bahagia, akhirnya aku tahu jika teman-temanku masih ada dengan perasaan yang sama satu sama lain.

Jadi ceritanya begini, dicatatan sebelumnya kan aku menuliskan kisah pertemananku dan cerita itu aku share ke dalam group WA yang sudah koma, dan dari tulisan itu aku membuat hati temanku bersedih, yang akhirnya beliau menghubungi temanku yang lainnya, cerita dan curhat dan mengklarifikasi dimana dia selama ini dan bagaimana keadaannya selama ini, jujurly aku sedih, dan sangat sedih saat mengetahui kebenarannya, namun di satu sisi ku senang akhirnya dia merespon konflik yang aku buat dan menceritakan segalanya (tapi bukan ke aku langsung), yang menurut ku kita sebagai teman bukankah harus saling support satu sama lain walaupun masing-masing kita belum bisa saling kirim uang dan tiket konser ya. Setidaknya kita masih bisa mengirim sinyal jika masing-masing kita masih bernafas dan masih merindu dibawah langit yang berbeda ini satu sama lain. Sangat kecewa rasanya kalau seandainya tiba-tiba kita saling kirim karangan bunga duka kan ? Kan gak lucu. Seharusnya kita saling kirim reel di Instagram atau quotes di Tik Tok, mana tau nanti kita bisa saling kirim uang dan tiket umroh kan ? Amiiiin Ya Allah. Pointnya gitu, I miss you guys. Aku sadar kalau caraku menyampaikannya salah. 

Teruntuk temanku yang sudah aku buat bersedih dan kecewa, mohon maaf kan aku yang terlalu jujur dengan perasaanku. Jika dilihat dari sisi lain, aku juga bersalah dalam komunikasi kita, aku yang terlalu sibuk serta merasa rendah diri dan terkesan menjauh pula dari hubungan pertemanan ini. Mohon maaf semuanya sudah membuat semua orang bersedih dan kecewa. Memang aku belum dewasa secara emosional dan tidak bijaksana dalam melihat suatu masalah dan kondisi. Sehat dan bahagia selalu teman-temanku semuanya. Aku menyadari aku banyak salahnya didalam semua kondisi ini. Aku jahat dan egois, menilai hanya dari satu sisi ku saja. Aku bersalah kepada kamu semuanya guys. Mohon maaf sebesar-besarnya. I need a hug right now.

FYI kepada semuanya, semua kesalahpahaman dintara kami telah selesai ya. Hari ini kami telah saling mengirimkan klarifikasi dan kami juga sudah saling berkomunikasi lagi, dan kami sudah buat rencana untuk bekumpul kembali, Insyaallah dalam minggu atau dalam bulan ini. Semoga rencana ini bukan hanya menjadi wacana. Aku menunggu waktu kita untuk berkumpul kembali. Mereka adalah teman-teman terbaikku, dan aku merindukan mereka. Mohon doa kebaikan untuk kami semuanya.

7.29 Wib, Udah isya aja ternyata, sampai disini dulu ya ceritanya, point nya mereka semua teman-teman terbaikku dan tidak ada yang salah diantara mereka, aku saja yang berisik, manja, dan haus akan perhatian semua orang. Aku bersalah kepada mereka semuanya. karena hanya menilai satu sisi dengan keegoisanku.

Teringat akan pelajaran dosenku dulu, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki sistem managemen yang bagus, salah satunya management konflik. Bahkan ada perusahaan yang sengaja menciptakan konflik agar muncul ide-ide yang baru dari karyawannya, munculnya kreatifitas baru, semangat kerja yang baru serta pengambilan keputusan akan lebih baik dengan melihat lebih jelas pandangan-pandangan masing-masing individu. Tapi bukan berarti aku menyarankan untuk membuat masalah atau konflik di antara kita ya, karena agama sendiri melarang kita berbuat kerusakan di atas bumi ini. Kembali lagi, selagi positif yang kita tuju dan yang kita harapkan boleh-boleh saja deh rasanya. Sekian dulu Wassalam. 

Posting Komentar

0 Komentar