SOMEONE I MISS RIGHT NOW

 DAY 4 #30DayWritingChallenge

Bukittinggi, 12 Agustus 2024

Halo teman-teman semua, topik untuk bab hari ini adalah tentang seseorang yang kamu rindukan saat ini. Siapa ya ??


SOMEONE I MISS RIGHT NOW

                                                    

Sebenarnya pertanyaan diatas tidak sulit, cukup menjawab satu nama saja, hanya saja entah kenapa aku memerlukan waktu yang cukup lama untuk memikirkan sebuah nama saja. Berbicara tentang rindu, siapa yang harus aku rindukan ? Pacar? tidak punya, crush ? tidak layak pula, teman ? tidak terlalu terikat, sahabat ? ada satu nama orang yang selalu ada untuk ku dan layak untuk dirindukan. Nanti akan ku ceritakan satu nama orang sahabat terbaik ku ini, dia adalah seorang malaikat yang Allah titipkan kepadaku untuk membantuku menghadapi kacaunya duniaku, tapi sebelum itu orang yang paling aku rindukan saat ini adalah diriku sendiri. 


Aku rindu pada  diriku yang dulu penuh semangat, rindu pada diriku yang bisa menyelesaikan segala hal dengan baik, rindu diriku yang penuh tawa sebelum dunia benar-benar merusakku. Tidak peduli bagaimana susah dan sakitnya aku dulu, aku selalu merasa semuanya baik-baik saja, tidak seperti hari ini yang semakin aku perbaiki semakin berantakan semuanya. Ada sebuah batu besar didalam hati ini yang tidak bisa aku ceritakan, bahkan aku yang dulu sering berbagi apapun kepada orang sekeliling ku berubah menjadi orang yang lebih sedikit pendiam. Selama ini apapun masalahku tidak pernah rasanya kepalaku seberisik saat ini, sekarang sering kali aku ingin rasanya memecahkan kepala ini saking lelahnya untuk berpikir. Banyak hal yang tidak bisa ditelaah dengan baik akhir-akhir ini. Aku rindu pada diriku yang memang fokus pada masa depanku, bukan aku yang saat ini kehilangan arah dan harus menata ulang semuanya disaat umur telah mendekati senja. Aku hanya merasa perjalanan ini hanya berujung kepada kebuntuan dan kegagalan, dan aku takut untuk waktu yang berjalan cepat di depan ku. Terkadang aku kehilangan kepercayaan diri akan semua kemampuan yang aku miliki, walaupun begitu aku tetap selalu menanamkan di otak dan hatiku bahwa aku telah mencoba dan berjuang, aku adalah pemenang di dalam ceritaku, di sad story ku and some days aku pasti akan memiliki part bahagia aku sendiri. Masa lalu akan di tetap di tempatnya sementara masa depan belum tergores jadi aku harus tetap semangat, sampai akhir nafas ini.


Pesanku untuk diriku dimasa depan, tidak peduli apa yang terjadi nanti di masa depan nanti, di garis final nanti, aku dan kamu sudah berjuang, kita sudah melakukan yang terbaik. Tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain, tidak perlu kita mengeluarkan kata-kata “seandainya dulu aku…., seharusnya aku…” tidak perlu. Aku dan kamu tahu apa yang terjadi dan bagaimana kita menjalaninya dan apa saja yang kita hadapi satu per satu.


Tidak apa-apa jika nanti tidak menjadi seperti apa yang kamu impikan, seperti yang kamu inginkan, seperti yang kamu gambarkan di setiap sudut bukumu, karena aku akan selalu dan selalu menjadi orang yang selalu mensupport mu dan mencintaimu. Selamanya kamu dan aku menjadi kita, kita sang pejuang. Mari kita saling berpegangan tangan, saling menyayangi, dan saling menghargai. Tidak peduli bagaimana hasilnya nanti, kita tetap kita, dan ini adalah cerita kita. Hanya kita.


Xoxo untuk diriku. Aku yang bertahan saat ini sudah termasuk hebat dan kuat disaat banyak orang yang memilih tali dan pisau untuk menyelesaikan cerita mereka. Aku dan kamu hari ini adalah orang yang hebat dan kuat. Salam kedamaian untuk semuanya. Tetaplah kuat dan tetaplah bertahan demi hal-hal kecil, demi bakso pentol jajanan sore, demi mie indomie jam 12 malam, demi drama kesukaan.


XOXO semuanya. 

DAY 4 #30DayWritingChallenge

Posting Komentar

0 Komentar