source : https://images.pexels.com/photos/7298237/pexels-photo-7298237.jpeg


            Nama ku Titi monica Ashari, sehari-hari dipanggil titi. Aku adalah anak  pertama dari empat bersaudara. Saat ini Alhamdulillah kedua orang tuaku masih hidup dan sehat. Mama ku adalah seorang buruh tani harian lepas, sementara papa ku adalah buruh tukang harian lepas. Kehidupan keluarga ini bergantung kepada 10 jari kedua orang tua ku. Aku baru saja lulus dan menjadi sarjana pertanian pada oktober tahun 2020 lalu. Dan Sekarang alhamdulillah sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di luar kota, butuh satu jam perjalanan darat untuk sampai kesana jika dari rumah (kota asal) saya. Saya bergabung dan bekerja di perusahaan ini sejak awal bulan januari 2021 dan baru satu setengah bulan saya bekerja diperusahaan saat ini. Saya bekerja sebagai admin. Gaji yang saya terima masih dibawah UMR dan masih jauh dari kata proporsional. Saya baru satu kali menerima gaji yaitu gaji bulan januari, sementara februari akan saya terima insyaallah tgl 1 di maret bulan depan. Untuk bulan februari keuangan saya minus dan dengan terpaksa saya harus tetap menjadi beban untuk keluarga saya yang dikampung. Disini saya kost bersama teman-teman office.

            Hari ini, 24 feb 2021 uang yang ada didalam tas dan ditambah didalam kantong baju berjumlah kurang dari sepuluh ribu rupiah. Dan oleh karena itu aku mengabari adikku untuk mintak dikirimkan uang untuk makan dan jujur sebenarnya sangat berat bagi ku untuk meminta kepada keluarga karena memang kondisinya mereka juga kekurangan. Dan ternyata benar, mereka disana tidak memiliki cukup makanan, hari-hari hanya mengandalkan ubi rebus. Sibungsu yang baru berusia 18 bulan dengan terpaksa tidak jajan. Ingin rasanya hati ini berteriak sekeras-kerasnya.. apa yang harus aku lakukan.. kenapa se dajjal ini aku terhadap keluargaku.. kenapa posisi ku selalu menjadi beban bagi keluarga ku.. ku bekerja berharap bisa meringankan beban keluarga.. bisa membantu keluarga… namun hasilnya malah menjadi beban tambahan dari beban sebelumnya. Ovt lah diri ini.. apakah aku terlalu boros.. ? boroskah diriku ini.. ? yang makan sehari hanya dua kali.. tanpa jajan dan bahkan dengan tanpa malu harus ikhlas makan sisa dan pemberian orang-orang baik. semuanya ku hadapi… hemat ? ini bukan hanya hemat ? tapi sudah termasuk pelit terhadap diri.. menahan diri dengan sangat ketat.. namun masih juga hidup dalam kekurangan..

Aku selalu bertanya-tanya dimana kah ini salahnya ? ibadah ku ? aku sudah berusaha untuk terbaik didalam ibadah ku… keuangan ku… ? aku sudah menjadi pelit terhadap diri dalam masalah makan dan berbelanja… lalu dimana kah yang salah lagi ?

 

    Sering kali diri ini ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, namun disaat ini semua orang mengatakan padaku untuk bertahan.. bertahan dan bersabar adalah dua kata yang selalu menghiasi perjalanan ini sehingga membuat diri ini terlatih menjadi lemah dan pengecut. Aku ingin mencari pekerjaan yang lain yang lebih baik yang bisa meringankan beban orang tua ku.. sangat sesak didada ini saat mengetahui mereka tidak makan dan harus bertahan didalam kelaparan. Perkara ini emang bukan hal baru didalam keluarga ku.. namun aku ingin takdir menjawab sampai kapan ini akan terjadi.. sampai kapan mereka akan terluka selalu.. lelah sudah rasanya hati ini.. tak tahu berapa kata sabar dan motivasi teruap pada diri ini.

 

Ya Allah yang maha kuasa… kemanakah kaki ini harus melangkah.. apakah yang harus aku lakukan… dan janganlah engkau melukai keluargaku terlalu dalam dan lama seperti ini.. tahun demi tahun kondisi yang  sama yang harus selalu kami hadapi,, kelaparan… kehampaan… kesedihan… kesengsaraan… kegelapan… tujuan tanpa arah…

Ya Allah.. sungguh engkaulah pembuat rencana sebaik-baiknya rencana..tuntunlah kami ya Allah… bimbinglah kami.. dan ikhlaskan lah hati ini untuk semua duka lara yang terjadi … ya Allah mohon izinmu untuk kehidupan ku yang lebih baik ya Allah.. ya Allah lepaskan diri ini dari belenggu yang selalu menjadi beban bagi keluarga ku.. izinkanlah aku menjadi payung di kala hujannya.. pelangi dikala dukanya.. dan menjadi selimut dikala mereka kedinginan.. aku menyangi keluarga ku.. aku mencintai keluarga ku.. aku merindukan mereka… aku berjuang untuk mereka.. aku ingin mereka menikmati hidup yang senang dan penuh kecukupan tanpa memiliki kekhawatiran untuk hari esok dan kecemasan di tengah malam. Aku mencintai mereka semuanya..

Ya Allah.. engkau adalah dzat yang memiliki segala nya.. aku memohon kepada mu untuk semua ini.. aku memohon dan sangat memohon… bantulah aku mengakhiri penderitaan ini ya Allah… lindungilah keluarga ku dari mara bahaya.. sungguh aku yakin,, dengan seyakin-yakinnya engkau mengetahui rencanaku yang tertulis didalam hati ini untuk keluarga ku.. dan aku memohon kepada mu bantu diriku mewujudkannya sebelum semuanya terlambat..

aku mencintai keluarga ku. Sangat – sangat mencintai keluarga ku.

wahai malaikat dimana pun berada lindungilah keluarga ku… lindungilah mereka.. aku mencintai mereka dengan segenap hidupku.. dengan semua lara ku… mereka adalah orang yang sangat berharga bagi ku… bantu diriku ini menjaga mereka.. mengawasi mereka… dan menjauhkan mereka dari kesedihan dan kesesangraan..
dan semoga badai cepat berlalu… harapan pasti datang.. sehingga semua luka hilang tanpa terasa dan berarti lagi. Amiin..